Mantri Pajak

KANAL INFO PRAKTIS PERPAJAKAN

 
Selamat Datang

Rahman.Sur's Profile
Absensi

By: TwitterButtons.com
By TwitterButtons.com


Facebook Badges


ShoutMix chat widget

Statistik

web site traffic stats

Langganan Artikel

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Mengapresiasi Aparat Pajak
2 Apr 2009
Apresiasi dan penilaian positif mengenai pajak dalam hal ini lebih khusus Direktorat Jenderal Pajak oleh media massa sesuatu yang sangat jarang terjadi kalau boleh kita mengatakannya sebagai berita yang sangat langka, selama ini media selalu mewartakan pajak baik institusi maupun aparatnya hanya dari satu sisi yaitu sisi negatif.

Berbeda dengan hari ini ketika saya membaca Media Indonesia berita positif bertajuk Mengapresiasi Aparat Pajak menjadikan editorial ini edisi yang sangat spesial, sudah lama kerja keras para pimpinan Ditjen Pajak dan aparat dibawahnya untuk merubah wajah pajak yang katanya berwajah buruk menjadi wajah yang lebih cerah penuh semangat dan optimisme tinggi seiring angin perubahan di Direktorat Jenderal Pajak yang sampai sekarang terus menerus digulirkan.

Apresiasi seperti ini sangat diperlukan untuk menumbuhkan keyakinan dan kepercayaan diri serta merupakan daya pendorong yang sangat kuat bagi jajaran Ditjen Pajak bahwa perubahan yang selama ini dilakukan sudah berada dalam jalur yang benar.

Sekali lagi apresiasi ini sangat besar artinya bukan hanya untuk aparat pajak semata tetapi untuk masyarakat wajib pajak dan masyarakat secara keseluruhan sebagai sebuah modal sosial seperti yang diwartakan Media Indonesia.


Mengapresiasi Aparat Pajak
Media Indonesia, 2 April 2009

Ada dua hal yang patut dicatat dari proses penyerahan surat pemberitahuan tahunan (SPT) pajak penghasilan orang pribadi yang berakhir Selasa (31 / 3). Pertama, antusiasme para wajib pajak untuk menyerahkan SPT sangat tinggi. Kedua, pelayanan yang diberikan aparat Direktorat JenderaJ (Ditjen) Pajak juga sangat baik. Kita patut gembira dengan kenyataan tersebut. Gembira karena belum pernah ada dalam sejarah Republik ini para wajib pajak berbondong-bondong mendatangi kantor pajak hingga mencapai ribuan orang.

Kita juga bersuka ria karena pelayanan yang diberikan Ditjen Pajak sepadan dengan kegairahan para wajib pajak. Mereka melayani, membimbing, dan merespons segala kebutuhan wajib pajak melalui berbagai cara.

Peristiwa tersebut bisa menjadi modal sosial bagi bangsa ini menuju perekonomian yang lebih matang dan beradab. Yakni perekonomian yang ditandai oleh makin meningkatnya kesadaran warga akan kewajiban mereka. Pula, ditandai sikap tanggap dan melayani dari birokrasi.

Itulah yang terjadi di negara-negara maju. Kesadaran masyarakat membayar pajak tinggi karena mereka paham betul bahwa pajak menjadi tiang penyangga perekonomian negara. Birokrasi juga melayani publik dengan saksama sebagai bagian dari kontraprestasi atas uang yang dibayarkan rakyat.

Maka, modal sosial seperti itu harus terus dikembangkan di negeri ini. Itu sudah terbukti sejak program sunset polio/ digulirkan. Program penghapusan sanksi pajak tersebut terbukti menambah jumlah wajib pajak sangat signifikan.

Pada akhir 2007, jumlah wajib pajak terdaftar baru 5,3 juta orang. Namun, hanya dalam tempo 14 bulan, yakni pada pertengahan Februari 2009, jumlah wajib pajak terdaftar melonjak lebih dari dua kali lipat menjadi 12,1 juta orang.

Selain mendongkrak jumlah daftar wajib pajak, sunset polio/ melambungkan pendapatan negara. Pada 2007, penerimaan negara dari sektor pajak baru mencapai Rp49l triliun. Setahun kemudian, penerimaan negara dari pajak naik signifikan sebesar 32". menjadi Rp658,7 triliun.

Angka tersebut merupakan pencapaian terbesar dari Ditjen Pajak sejak enam tahun terakhir. Tidak mengherankan jika rasio penerimaan pajak terhadap produk domestik bruto juga naik, dari 12,4% pada 2007 menjadi 14,1% pada 2008.

Amat gamblang terlihat bahwa kerja cerdas yang inovatif dari Ditjen Pajak yang dipimpin Darmin Nasution menghasilkan dua kesuksesan sekaligus, yakni kesuksesan kuantitatif dan kualitatif.

Kesuksesan kuantitatif dibuktikan dengan kenaikan penerimaan pajak. Kesuksesan kualitatif tecermin dari kegairahan luar biasa dari wajib pajak untuk memperoleh nomor pokok wajib pajak dan menyerahkan SPT.

Karena itu, apresiasi yang tinggi parut dialamatkan kepada para wajib pajak dan jajaran Ditjen Pajak. Terobosan seperti sunset policy harus terus digalakkan agar rasio penerimaan pajak terus meningkat sehingga APBN kita aman.

Kini, tinggal bagaimana pemerintah membelanjakan uang rakyat dari pajak tersebut secara tepat dengan prioritas utama untuk rakyat. Bukan untuk tujuan politis ataupun memoles citra untuk meraih dan mempertahankan kekuasaan.


Label:

posted by rahman.sur @ 08.22  
1 Comments:
  • At 23 Agustus 2011 pukul 14.07, Anonymous budy said…

    Your blog is very complete info and relevant .. happy to visit in your blog
    I wait for a visit back to my blog

    Thanks info. success always

     

Posting Komentar

<< Home
 
Tulisan Terakhir

Subscribe to RSS headline updates from:
Powered by FeedBurner

Tulisan Sebelumnya
Arsip
Tautan
Pendukung Blog


Masukkan Code ini K1-7543F3-9
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

BLOGGER

© Mantri Pajak Blogger Templates by Isnaini Dot Com and Car Pictures