Bagaimana sepakbola professional itu ? Para pakar bola di negeriku Indonesia tercinta ini telah berulangkali mengulas membahas dan membedahnya -
beuh bahasanya - dari mulai infrastruktur stadion yang harus sudah berstandar
fifa badannya sepak bola dunia, masalah status badan hukum klub peserta, aturan transfer pemain, perwasitan dan hal - hal lainnya.
Semua itu dilakukan untuk mengangkat prestasi sepakbola kita dari keterpurukan bukan ? Jawabannya Ya pasti, Sepak bola professional berarti juga sepak bola dengan penuh rasa tanggung jawab, tanggungjawab terhadap prestasi itu sendiri tanggungjawab terhadap masyarakat dan tanggungjawab terhadap negara tentunya.
Apa salah satu bentuk pertanggungjawaban itu ? pastinya membayar pajak
- ujung ujung nya masalah pajak juga - baik itu kewajiban pajak klub peserta yang sudah berbadan hukum, maupun perorangan termasuk pemain, pengurus, wasit, dan bagian pendukung lainnya yang menerima dan memperoleh penghasilan dari sepak bola.
Coba baca berita di
kompas online tentang ekstensifikasi pajak berikut ini :
Potensi Pajak dari Persib Rp 2,1 Miliar
Rabu, 11/3/2009 | 04:39 WIB
BANDUNG, KOMPAS.com - Potensi pajak para pemain tim sepak bola Persib Bandung ditaksir mencapai Rp 2,1 miliar per tahun. Mereka diminta untuk tertib membayar pajak karena sebagian pemain Persib belum melaksanakan kewajibannya.
Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Karees Heru Widayanto, di Bandung, mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi pajak kepada para pemain Persib, Selasa (10/3) pukul 09.00-11.00. Sosialisasi itu diharapkan dapat menimbulkan kesadaran membayar pajak.
"Hasilnya belum tahu. Saya sedang menunggu. Angka potensi itu berdasarkan analisis. Itu baru Persib. Belum tim-tim lainnya di Jawa Barat," kata Heru. Pemain berbagai klub sepak bola selain Persib juga diharapkan dapat membayar pajak.
"Respons dari sosialisasi, pemain Persib malah berharap bisa mengetahui kewajibannya, surat pemberitahuan itu apa, dan lain-lain. Justru kami diundang," ujarnya. Heru mengatakan, anggaran tahunan tim-tim sepakbola lain di Jabar akan dilihat untuk diketahui potensi pajaknya.
Selain sepak bola, atlet-atlet lain yang berpotensi membayar pajak seperti tenis, bulu tangkis, dan basket juga akan diupayakan melaksanakan kewajibannya. "Gaji mereka kan besar. Mudah-mudahan perolehan dari pajak bisa meningkat," ungkap Heru.
Jadi bagi segenap insan sepak bola di negeri ini angkatlah prestasi sepak bola kita setinggi-tingginya dan jangan lupakan kewajiban kita yang lain PAJAK !
wah, mantap deh sosialisasinya...
semoga mewujudkan masyarakat sadar pajak